Ada 3 (tiga) penghalang yang merintangi anda dari upaya mendakatkan diri
kepada Allah :
o Pertama adalah nafsu syahwat. (Yaitu) nafsu syahwat yang membatasi ruang anda dengan kedekatan kepada Allah.
o Kedua adalah persangkaan yang buruk terhadap Allah.
o Ketiga adalah setan yang telah berjanji terhadap dirinya untuk
menjauhkan anda dari Allah Azza wa Jalla.
Adapun nafsu syahwat, ia adalah kelezatan sesaat dan kepedihan abadi.
Syahwat, diantaranya syahwat bersenda gurau dan bermain-main, dimana Allah Azza wa Jalla mensifati kehidupan dunia ini dengan senda gurau dan permainan. Namun berapa banyak pribadi-pribadi yang suka bersenda gurau dan bermain-main, sekarang dibolak-balik dalam siksa kubur. Berapa banyak pribadi-pribadi yang suka bersenda gurau dan bermain-main, anda lihat sekarang tampak terhimpit dalam kesempitan kubur. Berapa banyak orang, sekarang yang lahad dan kubur mereka menghimpit mereka, dan mereka berharap diberikan satu kesempatan waktu untuk dapat menginat Allah dan menaati-Nya.
Tiadalah anda mengetahui nilai kehidupan ini, dan tidak pula nilai nafsu syahwat ini yang mengajak kepada kemaksiatan kepada Allah, mlainkan jika nda telah berpisah dari kehidupan dunia ini. Dan anda tidak akan merasa menyesal dengan sebenar-benarnya penyesalan, sekiranya anda berpisah dengan kehidupan dunia ini. Manusia akan mengetahui nilai nafsu syahwat atau penghambat-penghambat lainnya, sekiranya telah berpisah dari kehidupan ini. Sekedar datang lalu berpisah, ia menangis dengan tangis penyesalan, dan manusia berkata, “Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal shaleh terhadap yang telah aku lakukan.” Ia berharap, “Sekiranya ia dapat kembali (ke dunia) agar ia dapat menambahkan (catatan kebajikan) pada
lembaran amalnya.” Dan janganlah manusia tertipu, dan ia mengatakan “Sesungguhnya waktu masih panjang, karena dia masih muda.” Demi Allah Azza wa Jalla, kita tidak (bermaksud) mengharamkan nafsu syahwat dan tidak pula kita melarang untuk menikmati kelezatannya. Bahkan syahwat memiliki tempat tertentu, kedudukan yang aman dan selamat lagi bersih. Dan untuk syahwat ada tempat tersendiri yang tidak diizinkan bagi anda untuk menempatkan syahwat anda pada selain tempat ini.
Selanjutnya perkara kedua, termasuk penghalang-penghalang adalah buruk sangka terhadap Allah. Sebagian manusia, jika anda katakan kepadanya,“Aku komit terhadap (ajaran) Allah.” Lantas berkata kepada anda : “Wahai saudaraku, kenapa (ucapan) kamu menyesakkan diriku? Wahai saudaraku!!
Kehidupan, biarkan aku menikmati kehidupan ini, biarkan aku begadang, aku menikmati begadangku, aku pergi dan datang, dan aku menikmati kepergianku tanpa ada ikatan dan batasan apapun.” Ia merasa bahwa kehidupan menjadi sempit lagi memedihkan sekiranya mendekat kepada Allah. Demi Allah, dan demi Allah, kami bersaksi kepada Allah bahwa tidak ada yang lebih baik (di dunia ini) dari mendekat kepada Allah. Barangsiapa yang hendak mencoba kelezatan mendekatkan diri kepada Allah, maka tingkatkanlah ketaatannya kepada Allah Azza wa Jalla, tingkatkanlah keshalihannya, dan tingkatkanlah amalan-amalan yang disukai Allah Azza wa Jalla, maka kesemuanya itu akan mengajaknya kepada keridhaan Allah hingga ia merasakan waktu-waktunya dengan kelezatan 'ubudiyah hanya kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Adapun perkara ketiga yang menghalangi manusia dari ketaatan kepada Allah dan kecintaan kepada-Nya, adalah setan yang terkutuk. Setan ini ada dua macam, yaitu setan-setan dari kalangan manusia dan setan-setan dari kalangan jin. Maka barangsiapa yang hendak mendekatkan diri kepada Allah, maka wajib atasnya untuk menjauhkan diri dari setan-setan dari kalangan manusia maupun jin.adapun setan-setan dari kalangan manusia, yaitu mereka yang meninggalkan ketaatan kepada Allah, mefrustasikan manusia dan menjadikannya putus asa dari rahmat Allah. Seyogyanya bagi manusia untuk tidak condong kepada mereka, dan hendaknya ia mengenal bahwa sejatinya sahabatnya dalam mencintai dan menyayangi dan mengasihi-Nya, adalah yang
tulus mencintainya dan menunjukkan kekurangan-kekurangannya, mengajaknya kepada cinta Rabbnya, dan menghinakan penghambaannya kepada Sang Penciptanya.Adapun setan-setan dari kalangan jin, maka bisikan-bisikan yang dicampakannya ke dalam hati manusia, dan mengatakan kepadanya, "Tunggulah, maka masih (banyak) waktu tersisa dari umur anda, jangan tergesagesa, bersenang-senanglah dahulu dengan dunia ini beserta syahwatsyahwatnya.Bergadanglah sesukamu di malam-malammu, dan lakukanlah sesukamu dari segala kelezatan dunia ini, maka sesungguhnya kehidupan ini (masih) panjang, dan terus berangan-angan dan terus hanyut menikmatinya, hingga mengakibatkan terpuruk yang membinasakannya. Kita bermohon kepada
Allah agar berkenan menjaga kita dan kalian semua dari hal-hal tersebut.
kutipan dari Buku Menggapai hidup bahagia
Syekh Muhammad Mukhtar Ay-Syinqithi
Komentar
Posting Komentar